Bisa Jadi Penyakit Serius
Pada sebagian besar kasus, pusing bukan disebabkan oleh penyakit yang serius. Namun, kamu sebaiknya segera memeriksakan diri ke dokter bila pusing disertai oleh salah satu gejala berikut:
Penyebab pusing sering kali sulit diketahui karena gejalanya yang tidak terlalu jelas. Namun, penyebab pusing bisa diperkirakan dari berapa lama gejala pusing terjadi dan gejala lain yang menyertainya. Berikut beberapa faktor penyebab pusing:
Vertigo dikenal dengan gejala utamanya, yaitu sensasi berputar dan hilang keseimbangan. Kondisi ini bisa terjadi karena adanya kelainan dalam proses pengiriman sinyal saraf dari mata menuju ke otak, kemudian diteruskan ke telinga bagian dalam.
Baca juga: Kepala Sering Pusing? Lakukan Cara Ini untuk Mengatasinya
Jadi, mata yang menentukan arah pergerakan tubuh akan mengirim sinyal ke otak melalui saraf indra dengan bantuan telinga bagian dalam yang mendeteksi pergerakan. Ketika sinyal dari telinga bagian dalam tidak selaras dengan sinyal yang diterima otak, maka terjadilah vertigo.
2. Masalah Sirkulasi Peredaran Darah
Bila kamu sering mengalami pusing dengan sensasi, seperti mau pingsan atau menjadi tidak seimbangan, maka bisa jadi kamu mengalami masalah di peredaran darah. Ketika jantung tidak memompa jumlah darah yang cukup ke otak, hal ini akan membuat kamu sering merasa pusing.
Penyebabnya bisa karena berbagai hal, seperti duduk atau berdiri terlalu cepat (hipotensi orthostatic), sirkulasi darah yang buruk akibat masalah jantung, seperti serangan jantung, gangguan ritme detak jantung, dan stroke ringan, serta perdarahan akut yang biasanya terjadi pada kasus kehamilan ektopik, yaitu perdarahan saluran cerna dan trauma.
3. Anemia Defisiensi Besi
Jenis anemia yang diakibatkan karena kekurangan zat besi ini bisa menyebabkan pengidapnya sering merasa pusing. Hal ini karena jumlah sel darah merah (hemoglobin) yang bertugas untuk mengangkut oksigen ke seluruh tubuh berkurang. Akibatnya, tubuh tidak bisa mendapatkan oksigen yang memadai, sehingga tubuh menjadi lemas, pusing, hingga sesak napas.
Kepala sering pusing juga bisa menjadi pertanda dari gangguan saraf, seperti penyakit Parkinson dan sklerosis ganda. Hal ini karena sistem saraf manusia mengontrol hampir semua fungsi tubuh, sehingga apabila saraf terganggu, maka bisa menyebabkan pengidapnya pusing dan kehilangan keseimbangan.
Hipoglikemia atau kondisi di mana kadar gula darah terlalu rendah bisa mengganggu fungsi tubuh, termasuk otak. Itulah mengapa seorang pengidap hipoglikemia biasanya akan merasa sering pusing.
Kalau informasi ini masih kurang menjawab pertanyaanmu, jangan sungkan untuk tanyakan langsung di Halodoc. Dokter yang ahli di bidangnya akan berusaha memberikan solusi terbaik untukmu. Caranya, cukup download aplikasi Halodoc lewat Google Play atau App Store. Melalui fitur Contact Doctor kamu bisa memilih mengobrol lewat Video/Voice Call atau Chat kapan dan di mana saja.
Halodoc, Jakarta – Kebanyakan orang menganggap pusing adalah suatu penyakit. Perlu diketahui kalau pada suatu kondisi tertentu, justru pusing adalah gejala dari penyakit lain yang mendasarinya.
Penyebab pusing sulit ditentukan karena biasanya tiap orang mengalami sensasi yang berbeda-beda saat merasakan pusing. Biasanya pusing bukan pertanda dari suatu penyakit yang serius. Namun, tetap perlu memeriksakan diri ke dokter bila mengalami kondisi lain yang mengikuti, seperti mual apalagi pingsan. Simak informasi kesehatan seputar pusing di bawah ini.
Pusing Sudah Pasti Terkena Penyakit Tertentu?
Menurut data kesehatan yang dipublikasikan oleh Harvard Health Publishing, merasa pusing adalah keluhan umum di antara orang dewasa yang lebih tua. Meskipun biasanya tidak disebabkan oleh sesuatu yang mengancam jiwa, tetapi kamu tetap perlu berhati-hati.
Baca juga: Sering Pusing? Mungkin Terkena 5 Penyakit Ini
Jika kamu disergap rasa pusing, direkomendasikan untuk segera minum air putih atau jus jeruk, kemudian berbaring. Pusing identik dengan kondisi di mana kepala terasa nyeri. Nyatanya, seseorang bisa merasakan gejala yang beragam saat mengalami pusing:
Gejala pusing tersebut bisa terasa semakin parah bila melakukan aktivitas tertentu, seperti berjalan, berubah posisi dari duduk ke berdiri atau sebaliknya, ataupun menggerakkan kepala. Terkadang, pusing juga bisa muncul secara tiba-tiba dengan rasa sakit yang cukup parah, sehingga kamu harus langsung duduk atau berbaring. Gejala lainnya yang juga bisa menyertai pusing adalah mual atau muntah.
Cara Mencegah Kepala Sering Pusing
Mencegah terjadinya kepala sering pusing merupakan hal yang lebih baik daripada terlanjur terjadi dan perlu pengobatan. Berikut berbagai cara mencegah kepala sering pusing:
Bisa Jadi Penyakit Serius
Pada sebagian besar kasus, pusing bukan disebabkan oleh penyakit yang serius. Namun, kamu sebaiknya segera memeriksakan diri ke dokter bila pusing disertai oleh salah satu gejala berikut:
Penyebab pusing sering kali sulit diketahui karena gejalanya yang tidak terlalu jelas. Namun, penyebab pusing bisa diperkirakan dari berapa lama gejala pusing terjadi dan gejala lain yang menyertainya. Berikut beberapa faktor penyebab pusing:
Vertigo dikenal dengan gejala utamanya, yaitu sensasi berputar dan hilang keseimbangan. Kondisi ini bisa terjadi karena adanya kelainan dalam proses pengiriman sinyal saraf dari mata menuju ke otak, kemudian diteruskan ke telinga bagian dalam.
Baca juga: Kepala Sering Pusing? Lakukan Cara Ini untuk Mengatasinya
Jadi, mata yang menentukan arah pergerakan tubuh akan mengirim sinyal ke otak melalui saraf indra dengan bantuan telinga bagian dalam yang mendeteksi pergerakan. Ketika sinyal dari telinga bagian dalam tidak selaras dengan sinyal yang diterima otak, maka terjadilah vertigo.
2. Masalah Sirkulasi Peredaran Darah
Bila kamu sering mengalami pusing dengan sensasi, seperti mau pingsan atau menjadi tidak seimbangan, maka bisa jadi kamu mengalami masalah di peredaran darah. Ketika jantung tidak memompa jumlah darah yang cukup ke otak, hal ini akan membuat kamu sering merasa pusing.
Penyebabnya bisa karena berbagai hal, seperti duduk atau berdiri terlalu cepat (hipotensi orthostatic), sirkulasi darah yang buruk akibat masalah jantung, seperti serangan jantung, gangguan ritme detak jantung, dan stroke ringan, serta perdarahan akut yang biasanya terjadi pada kasus kehamilan ektopik, yaitu perdarahan saluran cerna dan trauma.
3. Anemia Defisiensi Besi
Jenis anemia yang diakibatkan karena kekurangan zat besi ini bisa menyebabkan pengidapnya sering merasa pusing. Hal ini karena jumlah sel darah merah (hemoglobin) yang bertugas untuk mengangkut oksigen ke seluruh tubuh berkurang. Akibatnya, tubuh tidak bisa mendapatkan oksigen yang memadai, sehingga tubuh menjadi lemas, pusing, hingga sesak napas.
Kepala sering pusing juga bisa menjadi pertanda dari gangguan saraf, seperti penyakit Parkinson dan sklerosis ganda. Hal ini karena sistem saraf manusia mengontrol hampir semua fungsi tubuh, sehingga apabila saraf terganggu, maka bisa menyebabkan pengidapnya pusing dan kehilangan keseimbangan.
Hipoglikemia atau kondisi di mana kadar gula darah terlalu rendah bisa mengganggu fungsi tubuh, termasuk otak. Itulah mengapa seorang pengidap hipoglikemia biasanya akan merasa sering pusing.
Kalau informasi ini masih kurang menjawab pertanyaanmu, jangan sungkan untuk tanyakan langsung di Halodoc. Dokter yang ahli di bidangnya akan berusaha memberikan solusi terbaik untukmu. Caranya, cukup download aplikasi Halodoc lewat Google Play atau App Store. Melalui fitur Contact Doctor kamu bisa memilih mengobrol lewat Video/Voice Call atau Chat kapan dan di mana saja.
Berolahraga secara Teratur
Aktivitas fisik aerobik yang teratur dapat meningkatkan kesehatan fisik dan mental serta mengurangi stres. Dengan persetujuan dokter Anda, pilihlah aktivitas yang disukai, seperti berjalan kaki, berenang, atau bersepeda. Untuk menghindari cedera, mulailah secara perlahan.
Stres adalah pemicu umum sakit kepala kronis. Sederhanakanlah jadwal Anda dan lakukan perencanaan ke depan. Anda dapat melakukan teknik meditasi seperti taichi dan yoga juga.
Hindari Pemicu Sakit Kepala
Membuat buku harian sakit kepala dapat membantu Anda menentukan apa yang memicu sakit kepala sehingga pemicunya dapat dihindari. Cantumkan rincian tentang setiap sakit kepala, seperti kapan sakit kepala dimulai, apa yang Anda lakukan saat itu dan berapa lama sakit kepala berlangsung.
Jangan Melewatkan Waktu Makan
Makanlah makanan sehat pada waktu yang sama setiap hari. Hindari makanan atau minuman yang mengandung kafein, yang tampaknya dapat memicu sakit kepala. Anda juga dapat menurunkan berat badan jika mengalami obesitas.
Bisa Jadi Penyakit Serius
Pada sebagian besar kasus, pusing bukan disebabkan oleh penyakit yang serius. Namun, kamu sebaiknya segera memeriksakan diri ke dokter bila pusing disertai oleh salah satu gejala berikut:
Penyebab pusing sering kali sulit diketahui karena gejalanya yang tidak terlalu jelas. Namun, penyebab pusing bisa diperkirakan dari berapa lama gejala pusing terjadi dan gejala lain yang menyertainya. Berikut beberapa faktor penyebab pusing:
Vertigo dikenal dengan gejala utamanya, yaitu sensasi berputar dan hilang keseimbangan. Kondisi ini bisa terjadi karena adanya kelainan dalam proses pengiriman sinyal saraf dari mata menuju ke otak, kemudian diteruskan ke telinga bagian dalam.
Baca juga: Kepala Sering Pusing? Lakukan Cara Ini untuk Mengatasinya
Jadi, mata yang menentukan arah pergerakan tubuh akan mengirim sinyal ke otak melalui saraf indra dengan bantuan telinga bagian dalam yang mendeteksi pergerakan. Ketika sinyal dari telinga bagian dalam tidak selaras dengan sinyal yang diterima otak, maka terjadilah vertigo.
2. Masalah Sirkulasi Peredaran Darah
Bila kamu sering mengalami pusing dengan sensasi, seperti mau pingsan atau menjadi tidak seimbangan, maka bisa jadi kamu mengalami masalah di peredaran darah. Ketika jantung tidak memompa jumlah darah yang cukup ke otak, hal ini akan membuat kamu sering merasa pusing.
Penyebabnya bisa karena berbagai hal, seperti duduk atau berdiri terlalu cepat (hipotensi orthostatic), sirkulasi darah yang buruk akibat masalah jantung, seperti serangan jantung, gangguan ritme detak jantung, dan stroke ringan, serta perdarahan akut yang biasanya terjadi pada kasus kehamilan ektopik, yaitu perdarahan saluran cerna dan trauma.
3. Anemia Defisiensi Besi
Jenis anemia yang diakibatkan karena kekurangan zat besi ini bisa menyebabkan pengidapnya sering merasa pusing. Hal ini karena jumlah sel darah merah (hemoglobin) yang bertugas untuk mengangkut oksigen ke seluruh tubuh berkurang. Akibatnya, tubuh tidak bisa mendapatkan oksigen yang memadai, sehingga tubuh menjadi lemas, pusing, hingga sesak napas.
Kepala sering pusing juga bisa menjadi pertanda dari gangguan saraf, seperti penyakit Parkinson dan sklerosis ganda. Hal ini karena sistem saraf manusia mengontrol hampir semua fungsi tubuh, sehingga apabila saraf terganggu, maka bisa menyebabkan pengidapnya pusing dan kehilangan keseimbangan.
Hipoglikemia atau kondisi di mana kadar gula darah terlalu rendah bisa mengganggu fungsi tubuh, termasuk otak. Itulah mengapa seorang pengidap hipoglikemia biasanya akan merasa sering pusing.
Kalau informasi ini masih kurang menjawab pertanyaanmu, jangan sungkan untuk tanyakan langsung di Halodoc. Dokter yang ahli di bidangnya akan berusaha memberikan solusi terbaik untukmu. Caranya, cukup download aplikasi Halodoc lewat Google Play atau App Store. Melalui fitur Contact Doctor kamu bisa memilih mengobrol lewat Video/Voice Call atau Chat kapan dan di mana saja.
Halodoc, Jakarta – Kebanyakan orang menganggap pusing adalah suatu penyakit. Perlu diketahui kalau pada suatu kondisi tertentu, justru pusing adalah gejala dari penyakit lain yang mendasarinya.
Penyebab pusing sulit ditentukan karena biasanya tiap orang mengalami sensasi yang berbeda-beda saat merasakan pusing. Biasanya pusing bukan pertanda dari suatu penyakit yang serius. Namun, tetap perlu memeriksakan diri ke dokter bila mengalami kondisi lain yang mengikuti, seperti mual apalagi pingsan. Simak informasi kesehatan seputar pusing di bawah ini.
Kepala Sering Pusing Berputar ? Kenali Gejala Vertigo.
Pusing atau sakit kepala adalah salah satu masalah kesehatan yang paling umum. Selain itu, pusing merupakan gejala yang hampir terjadi pada berbagai penyakit. Baik dari penyakit ringan hingga penyakit kronis yang berlangsung lama. Gejala pusing bisa berupa kepala berat atau sakit kepala sebagian atau seluruhnya.
Selain itu, pusing juga bisa menjadi pertanda beberapa penyakit yang tidak boleh dianggap remeh, yaitu pusing. Gejala vertigo untuk vertigo berbeda dengan vertigo pada umumnya. Vertigo merupakan penyakit yang menimbulkan rasa pusing, dimana penderitanya merasakan ruangan atau lingkungan berputar.
Vertigo ini dapat terjadi ketika seseorang melihat ke bawah dari ketinggian. Kondisi ini biasanya dapat memicu gejala pusing sementara atau permanen. Pada kondisi yang menetap, biasanya disebabkan oleh masalah pada sistem saraf telinga bagian dalam atau otak.
Pusing merupakan gejala gangguan kesehatan tertentu yang dapat terjadi pada telinga atau otak. Berikut adalah beberapa penyebab umum dari kondisi tersebut:
Berikut adalah beberapa gejala umum pusing:
Bahkan, beberapa kasus pusing bisa membaik tanpa pengobatan. Karena otak telah berhasil beradaptasi dengan perubahan telinga bagian dalam. Namun seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, kondisi ini bukanlah penyakit melainkan gejala dari suatu gangguan kesehatan. Oleh karena itu, bila pengobatan diperlukan, perawatan ini berfokus pada penyebab yang mendasarinya. Berikut adalah beberapa perawatan umum untuk pusing:
Semoga artikel ini bermanfaat untuk sahabat Hermina ya, jika anda dan keluarga mengalami gejala pusing atau sakit kepala yang tidak kunjung sembuh jangan ragu untuk segera konsultasi dengan dokter kepercayaan sahabat Hermina, salam sehat
Halodoc, Jakarta – Kebanyakan orang menganggap pusing adalah suatu penyakit. Perlu diketahui kalau pada suatu kondisi tertentu, justru pusing adalah gejala dari penyakit lain yang mendasarinya.
Penyebab pusing sulit ditentukan karena biasanya tiap orang mengalami sensasi yang berbeda-beda saat merasakan pusing. Biasanya pusing bukan pertanda dari suatu penyakit yang serius. Namun, tetap perlu memeriksakan diri ke dokter bila mengalami kondisi lain yang mengikuti, seperti mual apalagi pingsan. Simak informasi kesehatan seputar pusing di bawah ini.
Penggunaan Antidepresan
Cara pertama untuk mengobati kepala sering pusing adalah antidepresan. Antidepresan seperti nortripyline dapat digunakan untuk mengatasi kepala sering pusing. Pengobatan ini juga dapat mengatasi depresi, kecemasan, hingga gangguan tidur yang disertai kepala pusing.
Cara kedua untuk mengobati kepala sering pusing adalah beta blockers. Obat ini sering kali digunakan untuk mengatasi tekanan darah tinggi, tetapi juga berfungsi untuk mencegah migrain episodic. Contoh obatnya seperti atenolol, metoprolol, dan propanolol.
Beberapa obat anti-kejang dapat mencegah migrain dan dapat juga digunakan untuk mencegah sakit kepala kronis setiap hari. Pilihannya termasuk topiramate, divalproex sodium, dan gabapentin.
Obat antiinflamasi nonsteroid yang diresepkan dokter, seperti natrium naproxen, dapat membantu meredakan kepala sering pusing, terutama jika Anda berhenti menggunakan obat pereda nyeri lainnya. Obat ini juga dapat digunakan secara berkala ketika sakit kepala lebih parah.
Suntikan OnabotulinumtoxinA (Botox) dapat meredakan nyeri pada sebagian orang dan mungkin merupakan pilihan yang tepat untuk orang yang tidak dapat mentoleransi obat harian dengan baik. Botox kemungkinan besar akan dipertimbangkan jika sakit kepala yang Anda alami merupakan ciri-ciri migrain kronis.